Novi Christiastuti - detikNews
Induk pandak meletakkan bayinya di mulut
(pairidaiza.eu)
Brussels - Seekor panda raksasa baru lahir di
sebuah kebun binatang Belgia. Kelahiran panda raksasa ini merupakan peristiwa
langka bagi spesies terancam punah, yang jumlahnya kurang dari 2 ribu ekor di
dunia ini.
Dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters, Kamis (2/6/2016), kebun binatang bernama Pairi Daiza mengumumkan bayi panda ini lahir pada Rabu (1/6) malam waktu setempat. Dia lahir dari seekor induk panda berusia 6 tahun bernama Hao Hao dan panda jantan bernama Xing Hui.
Juru bicara kebun binatang menolak untuk menyebut lebih lanjut jenis kelamin maupun nama bayi panda itu. Mereka menyatakan akan ada pernyataan lanjutan yang dirilis dalam waktu dekat.
Baca juga: Pasangan Rusia Hidup Bersama Beruang 136 Kg Selama 23 Tahun
Pihak kebun binatang merilis satu foto yang menunjukkan bayi panda yang masih berwarna merah muda, masih menutup mata dan belum memiliki bulu sama sekali. Panjang tubuh bayi panda itu hanya beberapa sentimeter saja dan diletakkan di mulut induknya.
Potensi kehamilan induk bayi panda ini diumumkan dua minggu lalu, bersama informasi bahwa janin yang terdeteksi sangat kecil. Pihak kebun binatang di Belgia ini bekerja sama dengan para pakar panda asal China untuk merawat induk panda yang mendapat inseminasi buatan.
Disampaikan organisasi dunia WWF, sebuah survei tahun 2014 menyebut hanya ada 1.864 ekor panda raksasa yang hidup di alam liar. Jumlah itu mencapai dua kali lipat jika dibandingkan akhir tahun 1970an silam.
Baca juga: Gorila AS Ditembak Mati Ingatkan Kisah Haru 1996 Saat Gorila Lindungi Bocah
Sebagai upaya untuk menyelamatkan spesies langka ini, lebih dari 300 ekor panda ditangkarkan di sejumlah kebun binatang, sebagian besar di China. Panda-panda itu berjuang keras untuk bisa bereproduksi dalam penangkaran. Melalui teknik pengembangbiakan buatan dan pengetahuan lebih baik soal kebutuhan para panda ini, terjadi peningkatan jumlah kelahiran panda raksasa dalam beberapa tahun terakhir.
Pairi Daiza menyebut Belgia sebagai negara ketiga di Eropa yang berhasil melakukan reproduksi panda setelah Australia dan Spanyol. Terakhir kalinya seekor bayi panda sukses dilahirkan di Eropa ialah di Madrid sekitar tiga tahun lalu.
(nvc/ita)
Dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters, Kamis (2/6/2016), kebun binatang bernama Pairi Daiza mengumumkan bayi panda ini lahir pada Rabu (1/6) malam waktu setempat. Dia lahir dari seekor induk panda berusia 6 tahun bernama Hao Hao dan panda jantan bernama Xing Hui.
Juru bicara kebun binatang menolak untuk menyebut lebih lanjut jenis kelamin maupun nama bayi panda itu. Mereka menyatakan akan ada pernyataan lanjutan yang dirilis dalam waktu dekat.
Baca juga: Pasangan Rusia Hidup Bersama Beruang 136 Kg Selama 23 Tahun
Pihak kebun binatang merilis satu foto yang menunjukkan bayi panda yang masih berwarna merah muda, masih menutup mata dan belum memiliki bulu sama sekali. Panjang tubuh bayi panda itu hanya beberapa sentimeter saja dan diletakkan di mulut induknya.
Potensi kehamilan induk bayi panda ini diumumkan dua minggu lalu, bersama informasi bahwa janin yang terdeteksi sangat kecil. Pihak kebun binatang di Belgia ini bekerja sama dengan para pakar panda asal China untuk merawat induk panda yang mendapat inseminasi buatan.
Disampaikan organisasi dunia WWF, sebuah survei tahun 2014 menyebut hanya ada 1.864 ekor panda raksasa yang hidup di alam liar. Jumlah itu mencapai dua kali lipat jika dibandingkan akhir tahun 1970an silam.
Baca juga: Gorila AS Ditembak Mati Ingatkan Kisah Haru 1996 Saat Gorila Lindungi Bocah
Sebagai upaya untuk menyelamatkan spesies langka ini, lebih dari 300 ekor panda ditangkarkan di sejumlah kebun binatang, sebagian besar di China. Panda-panda itu berjuang keras untuk bisa bereproduksi dalam penangkaran. Melalui teknik pengembangbiakan buatan dan pengetahuan lebih baik soal kebutuhan para panda ini, terjadi peningkatan jumlah kelahiran panda raksasa dalam beberapa tahun terakhir.
Pairi Daiza menyebut Belgia sebagai negara ketiga di Eropa yang berhasil melakukan reproduksi panda setelah Australia dan Spanyol. Terakhir kalinya seekor bayi panda sukses dilahirkan di Eropa ialah di Madrid sekitar tiga tahun lalu.
(nvc/ita)
0 comments:
Post a Comment